Pembaca yang baik selalu meninggalkan komentar. Terima Kasih ^_^


widgeo.net

Sabtu, 19 April 2014

Vocabulary (will be countinued)


keep your head : tenang
slow down a bit : santai dikit
lower your drink : konteksnya apa
don't stand too close : jgn berdiri terlalu dekat
love on the set : cinta lokasi
may you live happily in your new life : selamat menempuh hidup baru
Spit it out  : Say it more quickly! (katakan itu cepat!)
Wellborn : dari keluarga baik-baik
Money grubber : mata duitan
Deadlock : jalan buntu
Keep your finger crossed : tetaplah optimis
Price increase of oil fuel : kenaikan BBM
Birth certificate : akta kelahiran
Clothesline : tali jemuran
Marriage celebrant : penghulu nikah
Incapable : tidak becus
Out of work pay : gaji buta
Meet and greet : jumpa fans
Get rid of : menyingkirkan
Get out of : keluar dari
Take over : mengambil alih
Form into : membentu, mengubah
Come along : ikut serta
Smarty-pants : sok tahu
Instigate/provokate : memanas-manasi
Pins & needles : kesemutan
Desperate lover : pengemis cinta
Get carried away : terbawa perasaan
Wellborn : dari keluarga baik-baik
Street walk : gerak jalan
Military decadence call : baris-berbaris
Steady demain : Jalan ditempat





















Crying oh Crying

Oh crying, why do you come to me again??? you know I hate u very much when I have to fall u for unimportant things.

Dan lagi malam ini kau menghantui malamku sepanjang malam. Arrggggghhhhh, Bencciiiiiiii. kenapa aku jadi lemah seperti ini. I am not a girl weak. Noooooo, it isn't me.I hate this situation. Dumnnnn !!!

Berawal dari kejengkelanku pada dia. Saya hanya ingin ngobrol lama dengan dia malam itu. Tapi, sialnya dia pamit untuk tidur. alasanya kecapekan karena seharian harus kerja. Saya masih bisa menerima alasanya.
Iya, walaupun sedikit kecewa tapi saya juga harus bisa mengerti keadaan seperti ini karena saya tidak mau jadi orang egois. OK, saya bisa pahami. dan mulai saat itu saya berjanji tidak akan menghubunginya duluan. Sumpah, tidak enak banget. Saat mau ngobrol malah ditinggal tidur. Saya tidak akan sekecewa itu kalau dari awal dia bilang "Jangan dulu telpon karena saya mau istirahat". Pasti saya tidak akan menghubunginya dan tidak akan kecewa seperti ini.

Keesokan malamnya, saya menepati janji saya. Tidak berniat lagi menghubunginya.
saya pikir dia butuh istirahat , jadi saya pun hanya membalas smsnya seadanya saja. Hanya menjawab pertanyaan dengan jawaban singkat. Harapan saya dia bisa cepat istirahat, saya tidak mau menganggu waktu istirahatnya dengan meladeni sms panjang saya. Tapi yang terjadi apa.... dia malah mau nonton bola.
Bukan bolanya kupermasalahkan..... tapi kenapa dia tidak punya waktu untuk ngobrol dengan saya, sedangkan dia bisa begadang nonton bola. Alasan capek?? Ah, sama saja. kegiatan sama saja setiap hari.
iyya, capek kalau ngobrol dengan saya , tapi capeknya bisa hilang kalau nonton bola. Duuummmnnnnnnnnnnnnn !!!!
Oh, I cry all night.
Terima kasih 'tears'. Tuhan selalu mengirimmu disaat saya butuh pelampiasan.

Selasa, 15 April 2014

up up up....

Hari ini adalah  yang kesekian kalinya skripsiku mendarat di atas meja pembimbingku dan sialnya sang pengoreksi memasang muka jenuh alias bad mood. Alhasil skripsku kena damprat. Entahlah ini kesalahanku atau memang yadda...yadda...yadda

Kesalahan fatal yang pernah kulakukan adalah membuat kesalahan pada penulisan namanya. Yaaa... ampun, saya langsung gugup dan tidak bisa berkata apa lagi kecuali kata maaf ketika beliau memasang muka murka melihat namanya saya ubah sedemikian rupa. Dan mulai hari itu saya sudah merasa tidak punya muka lagi di mata beliau. Tapi, sudahlah.... telanjuuuuur. Pikirku sangat sia-sia kalau saya mundur begitu saja, biarlah beliau memandangku sebagai mahasiswa tidak punya etika, lalot dan pembangkan. Saya akan tetap menghormati beliau.

Tapi, kalau boleh jujur... saya sudah lelah. kalau bukan orang tua, mungkin saya sudah banting stir (mahasiswa menjadi.......)
Ya Tuhan, saya terlalu rapuh berhadapan dengan masalah ini. Takut,, dan terlalu takut.

Tapi satu hal yang saya tahu
Masalah bukan untuk ditakuti tapi untuk dihadapi

Saya sudah ada ditahap ini
Mundur bukan pilihan
Maju adalah pilihan terbaik
Teman-teman yang lain juga punya masalah seperti saya dan mungkin masalah mereka lebih berat. Tapi, senyum mereka tetap ada. Jadi go aheaddddd skrpisssiiiiii !!! You can can can can.......

Aku Muslimah?


Aku muslimah?
Pantaskah?
Ketika foto-foto terupload sombong dengan rambut terurai
Ketika busana kurang bahan terpasang angkuh di badan
Ketika jilbab dan kerudung tak lagi menjadi identitasku
Aku muslimah?
Masih pantaskah?
Ketika kami sibuk menimbun harta
Ketika kami sibuk nongkrong
Ketika kami sibuk bergunjing
Ketika kami sibuk menjelajahi mall, bioskop, karaoke
dan akhirnya lupa menemuiMu
Aku muslimah?
Masih pantaskah kusandang?
Ketika kami sibuk mencumbui malam
Terlena dengan bisikan subuh
Sibuk menjajah pagi
Aku muslimah?
Masih layak kah?
Ketika shalat kami ganti dengan jalan-jalan
Ketika mengaji kami ganti dengan bernyanyi
Ketika berdakwah kami ganti dengan mencari jabatan
Oh Tuhan,
Maaf kami terlalu sibuk
Maaf kami terlalu sombong menjadi muslimah
Aku masih bisa disebut muslimah?

Sabtu, 12 April 2014

Puisi

Puisi sekejapku kau beri nama sampah?
Lemparkan saja ke tongnya
Aku hanya ingin mengeja aksaraku
Mematahkan keraguan yang melilit tanganku

Campakkan sesuka hatimu
Aku hanya ingin bercerita tentang cinta dan rindu
sampai dengan kisah air mata
yang terkadang memelas kasihan

Tertawakan sesuka hatimu
Aku hanya ingin berkisah
tentang pengorbanan dan kesetiaan
Pun tentang perjalanan hati yang sering kau sebut penghianatan

Kau bebas beri nama sampah
Puisi yang lahir dari rahim seorang pecundang
Tapi,
Perlu kau ingat
Sampah yang kau sebut itu
Akan terlahir kembali dari tangan-tangan emas

Makassar, 12 April '14

Jumat, 11 April 2014

Teruntuk Kamu yang Punya Nama

Teruntuk Kamu yang Punya Nama_

Kamu yang punya nama itu?
Kamu jua yang tersulut emosi karena nama itu?
Dan kamu yang menghardik karena nama itu?
Oh maaf, salahku menamaimu seperti itu

Kamu tahu
Inginku tak ingin seperti itu
Inginku tak mau melupakan nama indahmu
Tapi kamu harus tahu jua
Aku hanyalah manusia
Bukan Tuhan maha sempurna

Aku tahu
Kamu sangat menghargai nama itu
Tapi tak selayaknya segusar itu
Kamu bisa memberitahuku lembut
Untuk menulis nama yang benar untuk kupahat

Oh maaf,
Untukmu yang punya nama itu
Tak sepantasnya aku menamaimu seperti itu
Seperti maumu
Aku tak akan menamaimu seperti itu

Untukmu yang punya nama itu
Kamu boleh melirikku di sini
Sampai kamu puas melampiaskan kesalahan itu

Untukmu yang punya nama itu
Terima kasih,
Karena tegurmu aku tahu betapa pentingnya sebuah nama

Makassar, April '14