Pembaca yang baik selalu meninggalkan komentar. Terima Kasih ^_^


widgeo.net

Jumat, 22 Agustus 2014

Sosokmu MAMA

MAMA, begitu aku menyebutnya. Sosok wanita yang sangat luar biasa dalam tumbuh kembangku sampai saat ini di usiaku yang sudah menginjak tahun ke 22 dan akan selalu menjadi inspiring women disetiap langkah kehidupanku. 

Yah, siapalah aku tanpanya? Tanpa belaian tangannya. Tanpa suapan tangan halusnya. Tanpa keringat ketulusannya mendidik dan mengajarku. Tanpa doa-doa tulus yang mengalir di setiap sujudnya. Ah, aku bukan siapa-siapa tanpanya dan tentunya dengan izin-Na MAMA dihadirkan untuk membina anaknya ini. 

Ah, Siapalah aku? hanya seorang gadis yang sedang menjajaki diri dalam peralihan masa. dari remaja ke dewasa. Tapi, siapala aku. Gadis yang selalu membangkan. Gadis yang selalu murka di hadapannya. Gadis yang siap menghantam apapaun ketika marah. Gadis yang sering meninggikan suara di hadapannya. 

Tapi, percayalah Ma, ananda tak pernah bermaksud seperti itu. Katahuilah, ananda selalu menyesal ketika melakukan semua itu. Meski ananda tak pernah menunjukkannya. Ketahuilah, dalam setiap pembaringanku air mataku tak hentinya tumpah menyesali semuanya. Tapi, ananda tak mampu mengutarakan penyesalanku. Ananda tak berani dan mungkin malu memelukmu meski sekedar melepas rindu. 

Ma, Masih ingat umurku yang masih bocah itu?
Disana ananda selalu bermanja dipelukanmu. Tapi sekarang pernahkan terlintas dibenak mama sebuah pertanyaa "\Kenapa anakku tidak pernah lagi memelukku?" dan mungkin akan terus merangkai pertanyaa seperti "Apakah kamu bukan bocah mama dulu yang sering kali bercanda dipelukan mama?". 
Maaf ma, Ananda terlalu egois untuk mengakui kalau ananda ingin sekali memeluk mama. Ingin merangkul mama seperti dulu. 

Maafkan ananda. Tapi percayalah ananda sangat mencintaimu ma. Really do love You :* 
Rasanya malu meminta doamu, tapi ananda yakin naluri mu sebagai ibu tak pernah egois untuk memberi doa restu.
Ma, satu janjiku, ananda tak akan mengecewakanmu. Maaf ma, hanya itu yang bisa kujanjikan. Doamu selalu kunanti. Pun ananda akan mendoakan mama dan akan selalu tersematkan di setiap tengadah tanganku ke Maha Pencipta. 

Terima kasih Mama
Everything for You. 
                                                                                                      Tertanda,


                                                                                                   Ananda yang selalu mencitaimu

Senin, 16 Juni 2014

A beautiful Gift

Assalamualaikum fillah
Apa kabarmu hari ini? semoga selalu dalam lindungan Allah SWT.

Tak terasa 4 tahun berlalu, menempuh perjalanan yang cukup melelahkan menjadi seorang sarjana. Janjiku kepada kedua orang tua untuk meraih gelar sarjana akhirnya tercapai juga hari ini. Dengan hasil yang cukup memuaskan, ujian tutup yang satu minggu ini menganggu tidurku terlewatkan dengan lancar. Alhamdulillah....

Semua ini tak lepas dari dukungan kedua orang tuaku, keluarga dan semua teman-teman yang sudah membantu dan memberikan dukungan. Terima kasih ya Allah, kau telah menitipkan orang-orang baik seperti mereka. 

Dan, ini juga adalah kado terindah diumur baruku yang ke 22 tahun. Alhamdulillah, sarjanaku bisa kuraih diumur yang ke 22. HAMDALAH

Ma, Pa ini juga kado buat kalian yang tanpa lelah memberi dukungan penuh dan doa sepanjang malam. Ini yang bisa kupersembahkan untuk kubawa pulang ke hadapan kalian. Ini buah didikan kalian, ini hasil sujud kalian sepanjang malam, ini hasil kerja keras kalian. Aku bukan anak kecil lagi. Aku sudah dewasa Ma, Pa. Sekarang giliranku untuk memberi baktiku kepada kalian dengan title baruku ini.
In sha Allah, semoga ini menjadi berkah dan akan berkah kedepannya.

Terima Kasih Tuhan untuk kado hari ini ^0^

Sabtu, 19 April 2014

Vocabulary (will be countinued)


keep your head : tenang
slow down a bit : santai dikit
lower your drink : konteksnya apa
don't stand too close : jgn berdiri terlalu dekat
love on the set : cinta lokasi
may you live happily in your new life : selamat menempuh hidup baru
Spit it out  : Say it more quickly! (katakan itu cepat!)
Wellborn : dari keluarga baik-baik
Money grubber : mata duitan
Deadlock : jalan buntu
Keep your finger crossed : tetaplah optimis
Price increase of oil fuel : kenaikan BBM
Birth certificate : akta kelahiran
Clothesline : tali jemuran
Marriage celebrant : penghulu nikah
Incapable : tidak becus
Out of work pay : gaji buta
Meet and greet : jumpa fans
Get rid of : menyingkirkan
Get out of : keluar dari
Take over : mengambil alih
Form into : membentu, mengubah
Come along : ikut serta
Smarty-pants : sok tahu
Instigate/provokate : memanas-manasi
Pins & needles : kesemutan
Desperate lover : pengemis cinta
Get carried away : terbawa perasaan
Wellborn : dari keluarga baik-baik
Street walk : gerak jalan
Military decadence call : baris-berbaris
Steady demain : Jalan ditempat





















Crying oh Crying

Oh crying, why do you come to me again??? you know I hate u very much when I have to fall u for unimportant things.

Dan lagi malam ini kau menghantui malamku sepanjang malam. Arrggggghhhhh, Bencciiiiiiii. kenapa aku jadi lemah seperti ini. I am not a girl weak. Noooooo, it isn't me.I hate this situation. Dumnnnn !!!

Berawal dari kejengkelanku pada dia. Saya hanya ingin ngobrol lama dengan dia malam itu. Tapi, sialnya dia pamit untuk tidur. alasanya kecapekan karena seharian harus kerja. Saya masih bisa menerima alasanya.
Iya, walaupun sedikit kecewa tapi saya juga harus bisa mengerti keadaan seperti ini karena saya tidak mau jadi orang egois. OK, saya bisa pahami. dan mulai saat itu saya berjanji tidak akan menghubunginya duluan. Sumpah, tidak enak banget. Saat mau ngobrol malah ditinggal tidur. Saya tidak akan sekecewa itu kalau dari awal dia bilang "Jangan dulu telpon karena saya mau istirahat". Pasti saya tidak akan menghubunginya dan tidak akan kecewa seperti ini.

Keesokan malamnya, saya menepati janji saya. Tidak berniat lagi menghubunginya.
saya pikir dia butuh istirahat , jadi saya pun hanya membalas smsnya seadanya saja. Hanya menjawab pertanyaan dengan jawaban singkat. Harapan saya dia bisa cepat istirahat, saya tidak mau menganggu waktu istirahatnya dengan meladeni sms panjang saya. Tapi yang terjadi apa.... dia malah mau nonton bola.
Bukan bolanya kupermasalahkan..... tapi kenapa dia tidak punya waktu untuk ngobrol dengan saya, sedangkan dia bisa begadang nonton bola. Alasan capek?? Ah, sama saja. kegiatan sama saja setiap hari.
iyya, capek kalau ngobrol dengan saya , tapi capeknya bisa hilang kalau nonton bola. Duuummmnnnnnnnnnnnnn !!!!
Oh, I cry all night.
Terima kasih 'tears'. Tuhan selalu mengirimmu disaat saya butuh pelampiasan.

Selasa, 15 April 2014

up up up....

Hari ini adalah  yang kesekian kalinya skripsiku mendarat di atas meja pembimbingku dan sialnya sang pengoreksi memasang muka jenuh alias bad mood. Alhasil skripsku kena damprat. Entahlah ini kesalahanku atau memang yadda...yadda...yadda

Kesalahan fatal yang pernah kulakukan adalah membuat kesalahan pada penulisan namanya. Yaaa... ampun, saya langsung gugup dan tidak bisa berkata apa lagi kecuali kata maaf ketika beliau memasang muka murka melihat namanya saya ubah sedemikian rupa. Dan mulai hari itu saya sudah merasa tidak punya muka lagi di mata beliau. Tapi, sudahlah.... telanjuuuuur. Pikirku sangat sia-sia kalau saya mundur begitu saja, biarlah beliau memandangku sebagai mahasiswa tidak punya etika, lalot dan pembangkan. Saya akan tetap menghormati beliau.

Tapi, kalau boleh jujur... saya sudah lelah. kalau bukan orang tua, mungkin saya sudah banting stir (mahasiswa menjadi.......)
Ya Tuhan, saya terlalu rapuh berhadapan dengan masalah ini. Takut,, dan terlalu takut.

Tapi satu hal yang saya tahu
Masalah bukan untuk ditakuti tapi untuk dihadapi

Saya sudah ada ditahap ini
Mundur bukan pilihan
Maju adalah pilihan terbaik
Teman-teman yang lain juga punya masalah seperti saya dan mungkin masalah mereka lebih berat. Tapi, senyum mereka tetap ada. Jadi go aheaddddd skrpisssiiiiii !!! You can can can can.......

Aku Muslimah?


Aku muslimah?
Pantaskah?
Ketika foto-foto terupload sombong dengan rambut terurai
Ketika busana kurang bahan terpasang angkuh di badan
Ketika jilbab dan kerudung tak lagi menjadi identitasku
Aku muslimah?
Masih pantaskah?
Ketika kami sibuk menimbun harta
Ketika kami sibuk nongkrong
Ketika kami sibuk bergunjing
Ketika kami sibuk menjelajahi mall, bioskop, karaoke
dan akhirnya lupa menemuiMu
Aku muslimah?
Masih pantaskah kusandang?
Ketika kami sibuk mencumbui malam
Terlena dengan bisikan subuh
Sibuk menjajah pagi
Aku muslimah?
Masih layak kah?
Ketika shalat kami ganti dengan jalan-jalan
Ketika mengaji kami ganti dengan bernyanyi
Ketika berdakwah kami ganti dengan mencari jabatan
Oh Tuhan,
Maaf kami terlalu sibuk
Maaf kami terlalu sombong menjadi muslimah
Aku masih bisa disebut muslimah?

Sabtu, 12 April 2014

Puisi

Puisi sekejapku kau beri nama sampah?
Lemparkan saja ke tongnya
Aku hanya ingin mengeja aksaraku
Mematahkan keraguan yang melilit tanganku

Campakkan sesuka hatimu
Aku hanya ingin bercerita tentang cinta dan rindu
sampai dengan kisah air mata
yang terkadang memelas kasihan

Tertawakan sesuka hatimu
Aku hanya ingin berkisah
tentang pengorbanan dan kesetiaan
Pun tentang perjalanan hati yang sering kau sebut penghianatan

Kau bebas beri nama sampah
Puisi yang lahir dari rahim seorang pecundang
Tapi,
Perlu kau ingat
Sampah yang kau sebut itu
Akan terlahir kembali dari tangan-tangan emas

Makassar, 12 April '14

Jumat, 11 April 2014

Teruntuk Kamu yang Punya Nama

Teruntuk Kamu yang Punya Nama_

Kamu yang punya nama itu?
Kamu jua yang tersulut emosi karena nama itu?
Dan kamu yang menghardik karena nama itu?
Oh maaf, salahku menamaimu seperti itu

Kamu tahu
Inginku tak ingin seperti itu
Inginku tak mau melupakan nama indahmu
Tapi kamu harus tahu jua
Aku hanyalah manusia
Bukan Tuhan maha sempurna

Aku tahu
Kamu sangat menghargai nama itu
Tapi tak selayaknya segusar itu
Kamu bisa memberitahuku lembut
Untuk menulis nama yang benar untuk kupahat

Oh maaf,
Untukmu yang punya nama itu
Tak sepantasnya aku menamaimu seperti itu
Seperti maumu
Aku tak akan menamaimu seperti itu

Untukmu yang punya nama itu
Kamu boleh melirikku di sini
Sampai kamu puas melampiaskan kesalahan itu

Untukmu yang punya nama itu
Terima kasih,
Karena tegurmu aku tahu betapa pentingnya sebuah nama

Makassar, April '14

Sabtu, 29 Maret 2014

Mahkota Tergadai



Mahkota Tergadai

Mahkota oh Mahkota
Lirih melihatmu terpajang tak bernilai
Sungguh kami sudah mempermainkan derajatmu

Di sana, di sini dan dimana-mana sampai di dunia lain
Yang tak lain adalah dunia para penjelajah maya
Kau terpajang anggun di depan para srigala
Terlihat mewah namun terlalu rendah untuk dinilai

Inilah dirimu
Mahkota tergadai
Berelok-elok disetiap para pemilikmu
Dihargai rendah terlalu murah

Mahkota Tergadai
Kami tidak tahu atau kami memang tak peduli
Bahwa kau seharusnya tak dimiliki semua orang
Kami terlalu sombong menjualmu murah
Memajangmu seperti wanita jalang

Kau lihat warnamu sudah mulai memudar oleh yang namanya trendi
Tubuhmu terbungkus oleh kain ketat
Dan kepalamu kau lilit dengan kain berputar-putar
Dan,
Pada akhirnya
Kau tergadai oleh para pemilikmu
Lupa kodratmu sebagai mahkota


Makassar, 29 Maret 2014

Sabtu, 22 Maret 2014

Malam Tak Berbulan

"Malam Tak Berbulan"

Singkirkan cahaya itu
Aku ingin malamku tunduk pada kegelapan
Biarpun dirimu memberi sebongkah nur
Aku tak izinkan tangan dustamu menodai malamku

Pergi dan ambil cahayamu
Biarkan malamku berteman dengan ratu kegelapan
Dia lebih jujur dari cahayamu

Kenapa?
Kau marah?
Sengaja aku simpan amarah itu dalam tenggorokanmu
Jangan takut, ratu kegelapan tak pernah
menyuruhku untuk menikammu

Biarkan aku dan dia menikmati malam kami
Menuntaskan rencana terdahulu
Melanjutkan cerita yang belum usai
Sambil meneguk secangkir bulan madu

Maaf,
Malamku menolak pintamu
Simpan cahayamu untuk mereka yang selalu meratap

Aku masih kuat dengan malamku
Biarkan aku tertidur bersamanya
Dan bangunkan nanti saat bulan menjemput malamnya

Makassar, 22 Maret 2014